Rabu, 17 September 2014


MAKANAN KHAS BIMA NTB           
       Tanaman kelor merupakan perdu dengan tinggi sampai 10 meter, berbatang lunak dan rapuh, dengan daun sebesar ujung jari berbentuk bulat telur dan tersusun majemuk. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun berwarna putih, buah besisi segitiga dengan panjang sekitar 30 cm, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Menurut sejarahnya, tanaman kelor atau marongghi (Moringa oleifera), berasal dari kawasan sekitar Himalaya dan India, kemudian menyebar ke kawasan di sekitarnya sampai ke Benua Afrika dan Asia-Barat.
Bahkan, di beberapa negara di Afrika, seperti di Etiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya, sekarang mulai dikembangkan pula di Arab Saudi dan Israel, menjadi bagian untuk program pemulihan tanah kering dan gersang, karena sifat dari tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang, dan kalau sudah tumbuh maka lahan di sekitarnya akan dapat ditumbuhi oleh tanaman lain yang lebih kecil, sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman lain akan cepat terjadi. Bagi masyarakat Bima, Daun kelor sudah sangat akrab sebagai sayur dan pohon-pohon kelor ini banyak digunakan sebagai tanaman pagar di halaman-halaman warga maupun di kebun-kebun. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sayur daun kelor antara lain : 1. 3 ikat daun kelor (sebagai patokan: ikatan daun katuk) 2. 1 genggam tauge pendek 3. 1 ikat kangkung 4. 5 butir bamea (Okra, jenis sayuran banyak terdapat di Timur Tengah dan Pakistan) 5. 5 butir bawang merah (potong-potong) 6. 1 batang tamu kunci (potong-potong) 7. 2 liter air. Bumbu-bumbunya cukup sederhana yaitu : 1. Garam secukupnya 2. Gula secukupnya 3. Penyedap rasa sedikit bila suka. Cara Membuatnya : Siangi daun kelor (rontokkan daunnya), kangkung dipotong sepanjang 2cm, bamea dipotong-potong sepanjang 1cm. Campur dan cuci semua bahan-bahan kecuali bamea dicuci tersendiri.Rebus dua liter air sampai mendidih, masukkan semua bahan kecuali okra yang dimakkan setelah beberapa menit untuk menghindari agar okra tidak terlalu berlendit. Masukkan garam dan gula secukupnya, masak terus sampai sayur matang. Angkat dan hidangkan dengan uta puru dan sambal dhocho mange. Di Ambil Dari : http://sarangge.wordpress.com
http://makananjuara.blogspot.com/2014/05/uta-mbeca-roo-parongge-sayur-daun-kelor.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar